Beranda Daerah

Kenaikan Harga Cabe Rawit di Tulungagung, Stok Beras Tetap Stabil

40
Cabe dan bawang merah

Harga cabe rawit di Kabupaten Tulungagung mengalami kenaikan yang signifikan. Pada awal bulan Juli, harga cabe rawit berada di kisaran 27 ribu rupiah per kilogram, namun melonjak menjadi 80 ribu rupiah per kilogram di akhir bulan Juli.

Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, M. Hasan Habibi, mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabe rawit disebabkan oleh berkurangnya panen di tingkat petani, yang mengakibatkan menipisnya stok di pasaran. “Sekarang sudah 60 ribu rupiah per kilogram,” jelasnya.

Hasan juga menyebutkan bahwa harga cabe rawit sempat menyentuh 80 ribu rupiah per kilogram sekitar seminggu lalu, namun mulai turun pada akhir bulan Juli. Sementara itu, komoditas cabe lainnya tidak mengalami fluktuasi dan cenderung stabil.

Selain itu, harga bawang merah mengalami penurunan dari 40 ribu rupiah per kilogram menjadi 16 ribu rupiah per kilogram. Harga beras pun tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.

Kepala Cabang Bulog Tulungagung, David Donny Setiawan, memastikan bahwa stok beras di Bulog aman. Dia menyebutkan bahwa stok beras di gudang Bulog Tulungagung cukup untuk empat bulan ke depan. “Stok kita sekitar 7.500 ton beras,” jelasnya.

Baca Juga  Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023

David juga menjelaskan bahwa penugasan penyaluran beras Bulog untuk bantuan pangan (banpang) periode 2 sebesar 2.856 ton akan dilakukan pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember, serta penugasan untuk penyaluran beras SPHP untuk stabilisasi harga pasar. “Kita terus melakukan penyerapan beras dari petani,” pungkasnya (jp).