Beranda Daerah

STUDY TOUR TERKESAN AJANG BISNIS, BUKAN SARANA PEMBELAJARAN.

40
SMPN 1 Tulungagung

koranpilar.com. Tulungagung. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia pendidikan mengalami transformasi yang mengejutkan, dimana kegiatan seperti study tour tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi terkesan ajang bisnis yang menguntungkan.

Meskipun ada pihak yang merasakan manfaat dari fenomena ini, namun terdapat kekhawatiran bahwa inti pendidikan mungkin terpinggirkan.

Seperti halnya di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur mahalnya biaya diluar pendidikan di salah satu sekolah menengah Pertama kini mulai dirasakan oleh kalangan orangtua siswa seperti hal yang terjadi di SMP Negeri 1 Tulungagung.

Orangtua siswa disini mengeluhkan banyaknya biaya yang dikeluarkan. Selain mengenai biaya pada kelengkapan penunjang belajar juga biaya extra kurikuler saat awal masuk sekolah, orang tua wali juga dibebankan mahalnya biaya studytour sebesar Rp 1.45 juta per siswa belum lagi biaya lainya.

“Sebenarnya kami selaku orang tua siswa sangat keberatan apalagi keadaan perekonomian yang tidak menentu seperti ini sudah jelas ini menjadi beban bagi kami, tapi mau gimana lagi pak kalau memang itu dari pihak sekolah, walau ada edaran tidak memaksakan untuk ikut” Ungkap SP (53) salah seorang orang tua siswa setempat, sabtu (22/06/24).

Baca Juga  Kecelakaan lalu lintas sepeda motor vs truk, 1 pelajar smp tewas

Dijelaskannya, walaupun biaya saat PPDB gratis, bahkan mendapat bantuan meliputi seragam batik, olahraga, dan seragam lainnya, serta bebas biaya dari BOS namun biaya di luar itu masih banyak, salah satu biaya untuk kegiatan basar, biaya kegiatan hari hari besar bahkan sekarang ada biaya study tour.

Dari hal tersebut, orang tua murid ini berharap kedepan dunia pendidikan lebih ditertibkan kembali. Menurutnya hal semacam itu justru memberatkan dan berpotensi kepada anak putus sekolah jika terkendala pada lemahnya perekonomian masyarakat.

“Seperti studytour sebenarnya kurang bermanfaat apalagi sampai harus bayar mahal, wali murid mesti membayar 1,45 juta persiswa dengan tujuan Bali, dengan tujuan tanah lot, tanjung benoa, pulau penyu, pantai pandowo, garuda wisnu kencana, tari kecak, musium bajra sandi, tari barong, jogger, taman danau bratan bedugul dan krisna.

Sedangkan fasilitas Bus, ber A C, tempat duduk 2-2, TV/VCD, makan 11 kali prasmanan sejak pemberangkatan, menginap di Hotel ber A C dua malam Jelasnya. Hal itu tidak ada penjelasan soal di hotel satu kamar berapa orang? Dan pihak penyedia jasa perjalanan dan kepala sekolah belum bisa dikonfirmasi (red).

Baca Juga  Peringati HUT RI Ke-79, Pj. Bupati: Lanjutkan Perjuangan Para Founding Father