koranpilar.com, Tulungagung. Pada 17 Agustus, warga Indonesia di seluruh penjuru tanah air merayakan Hari Kemerdekaan sebagai bentuk cinta dan penghormatan terhadap negara. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengekspresikan rasa nasionalisme, termasuk yang dilakukan oleh komunitas perenang di Kabupaten Tulungagung. Mereka menyelenggarakan upacara pengibaran bendera merah putih raksasa di atas kolam renang.
Bendera dengan ukuran 6×10 meter itu diapungkan di atas kolam renang dan diarak menuju lokasi pengibaran oleh sekitar 40 perenang. Setibanya di ujung kolam, bendera dikibarkan dengan khidmat diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya.”
Pemilik Kolam Renang Aquatic, Rifki Firmansyah, menjelaskan bahwa pihaknya hanya menyediakan fasilitas untuk kegiatan tersebut. Ide pengibaran bendera raksasa ini datang dari komunitas perenang setempat. “Kami ingin menunjukkan bahwa komunitas perenang juga mencintai NKRI,” ujar Rifki pada Sabtu (17/8).
Rifki menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme sejak dini dan menghargai jasa para pahlawan. Pengibaran bendera di atas air ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Kolam Renang Aquatic yang sudah memiliki lisensi standar nasional. Rifki juga menyatakan bahwa acara ini akan terus diadakan pada peringatan HUT RI di tahun-tahun mendatang.
Selain pengibaran bendera, acara penurunan bendera raksasa dengan ukuran lebih besar juga akan digelar di lokasi yang sama. “Penurunan bendera ini akan dihadiri sekitar 700-800 orang,” ungkap Rifki. Para peserta berasal dari tiga komunitas renang di Tulungagung, yaitu Baracuda, Crocodile, dan Starline.
Berbeda dengan pengibaran, penurunan bendera akan dilakukan secara estafet di bawah air hingga bendera tiba di ujung kolam, kemudian dilipat dan disimpan untuk digunakan pada peringatan HUT RI berikutnya. Mengenai persiapan acara ini, Rifki mengakui bahwa semuanya dilakukan dalam waktu singkat, yaitu hanya tiga hari. Dia berharap, acara serupa di tahun depan dapat berlangsung dengan lebih baik dan lebih matang (jp).