koranpilar.com, Tulungagung. Piyati hanya bisa menangis saat menyaksikan rumahnya di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung Kota, habis dilalap api pada Kamis (19/9) siang. Kebakaran terjadi saat Piyati sedang menghadiri rapat lingkungan, sementara rumahnya berada di sebuah gang kecil.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tulungagung, Artista Nindya Putra, yang berada di lokasi, mengungkapkan dugaan awal kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. “Saat kejadian, tidak ada api yang dinyalakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan kosong. Piyati sedang mengikuti rapat lingkungan, sementara anaknya berada di sekolah. Petugas pemadam kebakaran menerima laporan sekitar pukul 11.30 WIB dan segera mengerahkan dua mobil pemadam serta dua mobil suplai air. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 15 menit, meski terkendala oleh lokasi kebakaran yang berada di gang sempit.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meski rumah Piyati kini hanya tersisa rangkanya. Nindya juga mengingatkan masyarakat untuk waspada selama musim kemarau, terutama terkait penggunaan api di rumah dan pentingnya memeriksa instalasi listrik untuk mencegah korsleting (jp).