koranpilar.com, Tulungagung. Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan Kawasan Kuliner Halal pertama di Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Tulungagung pada Kamis (3/10). Kawasan tersebut berada di sepanjang Jalan Antasari, tepat di sebelah utara Stasiun Tulungagung, di lokasi bekas Pasar Sore Lama.
Adhy menjelaskan bahwa peresmian ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Tulungagung, dan BUMN. “Ini contoh integrasi dari pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan BUMN,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya kawasan ini dalam mendukung halal tourism, yang saat ini tengah populer.
Sebagai bentuk fasilitasi terhadap pelaku UMKM di kawasan tersebut, pemerintah memberikan bantuan senilai total Rp701.000.000. Fasilitas yang disediakan meliputi:
- Sertifikasi halal reguler bagi 68 pelaku usaha di Kawasan Kuliner Halal.
- Fasilitas desain kemasan untuk 60 pelaku usaha.
- Uji laboratorium untuk 1 pelaku usaha.
- Fasilitas merek terdaftar (HAKI) bagi 30 pelaku usaha.
- Merek khusus Batik Bhumi Ngrowo.
- Sertifikasi HACCP.
- Bimbingan teknis penguatan usaha KUMKM untuk 50 pelaku usaha.
Selain itu, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan pembangunan gapura sebagai bagian dari rencana jangka panjang.
Adhy menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan kawasan ini, terutama melalui pembinaan terhadap pelaku UMKM dan penerapan aturan yang tegas. “Dengan fasilitasi ini, kita harapkan produk halal bisa menembus pasar ekspor,” tambahnya. Pemerintah menargetkan agar semua produk makanan dan minuman di Jawa Timur sudah bersertifikasi halal pada akhir 2026.