Beranda Pemerintahan

Pj Bupati Tulungagung: Santri Harus Teruskan Perjuangan Resolusi Jihad

10
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri di Kabupaten Tulungagung

koranpilar.com, Tulungagung. Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, menekankan pentingnya Resolusi Jihad yang menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional, diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Resolusi Jihad, menurutnya, adalah warisan berharga dari pejuang dan ulama yang harus diteruskan oleh para santri dalam mengisi kemerdekaan bangsa. Hari Santri adalah bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap ulama dan santri pondok pesantren yang berperan dalam perjuangan merebut kemerdekaan serta mempertahankan Indonesia.

Saat upacara peringatan Hari Santri di halaman Pemkab Tulungagung pada Selasa, 22 Oktober 2024, Heru menyampaikan bahwa santri di era saat ini tidak hanya harus menguasai ilmu agama, tetapi juga keterampilan yang berguna bagi kemajuan bangsa.

“Santri tidak harus belajar agama saja, tapi santri juga harus mempunyai kemampuan yang berguna untuk mengisi kemerdekaan,” ujarnya.

Dalam sambutannya, yang mengutip pidato Menteri Agama, Heru menyoroti peran besar santri dalam membangun negara. Banyak tokoh besar yang berasal dari lingkungan santri, seperti Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Wakil Presiden Kiai Haji Ma’ruf Amin, serta beberapa menteri yang berlatar belakang santri.

Baca Juga  Tiga Pilar Tulungagung Hentikan Kegiatan Persilatan Demi Keamanan Pilkada

Heru juga mengapresiasi santri dari Tulungagung yang turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Santri meskipun belajar agama, tetapi tidak menutup kemungkinan dia bisa belajar dan berperan di sektor lain,” tambahnya.

Peringatan Hari Santri tahun ini bertepatan dengan masa kampanye Pilkada, yang menyebabkan beberapa agenda perayaan ditiadakan, terutama kegiatan yang melibatkan banyak massa. Hal ini dilakukan demi menjaga kondusivitas wilayah menjelang Pilkada serentak pada 27 November mendatang.

“Itu juga menjadi pertimbangan teman-teman dari unsur pengamanan, dan kegiatan dapat diarahkan ke bentuk lain yang lebih aman,” tutup Heru.