Beranda Daerah

Petani Belum Ambil Pupuk Bersubsidi, Kadintan Tulungagung: Pupuk Aman

40
Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung (ist).

koranpilar.com. Tulungagung. Sebagian petani di Tulungagung belum mengambil jatah pupuk bersubsidi mereka. Hal itu diungkapkan oleh Suyanto, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, saat dikonfirmasi oleh awak media.

Menurut Suyanto, petani belum mengambil jatah pupuknya karena belum memasuki musim tanam kedua. “Jadi petani lebih memilih menggunakan uangnya untuk keperluan lain terlebih dahulu daripada untuk menebus pupuk bersubsidi,” jelas Suyanto.

Ia melanjutkan bahwa petani biasanya akan menebus jatah pupuk bersubsidinya saat memasuki musim tanam. Meski demikian, Suyanto menjamin jatah pupuk yang belum diambil akan tetap aman dan bisa diambil kapan saja. “Pupuknya akan disimpan di gudang dan kios sampai diambil oleh petani yang memiliki jatah pupuk bersubsidi,” ujarnya.

Untuk pengambilan pupuk bersubsidi, petani harus menyertakan identitas penerima jatah pupuk. Jika diwakilkan, harus menunjukkan surat kuasa dari pemilik jatah pupuk.

Mengenai penyaluran pupuk bersubsidi hingga bulan Juni, Suyanto mengatakan bahwa penyaluran pupuk di Tulungagung cukup tinggi. Hingga bulan Juni, penyaluran pupuk bersubsidi sudah mencapai 45 persen. “Hingga 25 Juni 2024, penyaluran Urea sudah mencapai 45 persen, dan NPK Phonska sudah mencapai 36 persen,” terangnya.

Baca Juga  Luar Biasa Mislan Syarif Dari TNI AD Kini Putranya Sebagai Pengganti Lulus Taruna Akmil TNI AD

Ia menjelaskan bahwa alokasi Urea untuk Kabupaten Tulungagung sebanyak 25.160 ton, dengan 11.379 ton telah tersalurkan, sehingga tersisa 13.781 ton. Sedangkan alokasi NPK Phonska sebesar 20.781 ton, dengan 7.493 ton telah tersalurkan, sehingga tersisa 13.288 ton.

“Saya pastikan pupuk aman,” pungkasnya (jp).