koranpilar.com. Tulungagung. Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tulungagung, Tirta Cahya Asri, sering mengeluhkan layanan perusahaan tersebut. Pasalnya, kualitas dan kuantitas air yang disalurkan dinilai kurang memadai.
Seperti yang diungkapkan oleh Hari Prastijo, warga Perumahan Tulungagung Permai Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, pada awak media, Kamis (13/6/24), air PDAM sering berwarna hitam dan debit air yang keluar sangat kecil. “Kalau pagi-pagi terburu-buru dan airnya seperti itu, kan sangat mengganggu,” ujar Hari yang juga berprofesi sebagai Camat Tulungagung.
Hari melanjutkan, kejadian tersebut sudah sering terjadi dan dirinya telah berkali-kali mengajukan aduan ke PDAM, namun sering tidak direspon. Dia membandingkan respon PDAM dengan PLN yang biasanya merespon keluhan pelanggan dalam waktu 10-15 menit. “Meski sudah berulang kali terjadi, kita tidak pernah mendapat kompensasi dari PDAM,” tegasnya. Hari juga menambahkan bahwa PDAM tidak pernah memberikan penjelasan kepada warga jika terjadi gangguan.
Keluhan serupa juga diungkapkan oleh Kabaglog Polres Tulungagung, Kompol Siswanto, yang tinggal di Asrama Polisi di Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung. “Astaghfirullah, kenapa lagi ini air PDAM warnanya keruh sekali,” ujarnya melalui pesan singkat.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Hubungan dan Langganan PDAM Tulungagung, Sasongko, mengatakan akan menindak lanjuti aduan tersebut. Namun, dirinya mengaku belum menerima aduan dari dua pelanggan tersebut di atas. “Sampai sekarang belum ada aduan yang masuk ke kami,” ujarnya.
Meskipun demikian, Sasongko berjanji akan segera menanggapi keluhan pelanggan tersebut. Dia juga menjelaskan bahwa dalam sehari pihaknya rata-rata menerima 10 aduan masyarakat. “Jika ada keluhan, masyarakat bisa WA ke nomor 0811 3332 1875 dengan mencantumkan nama, alamat, dan keluhan,” jelasnya. (jp).