Beranda Home

Cegah Penularan HIV/AIDS, KPA AIDS Gunakan PrEP

39
Ifada Nur Rohmania

koranpilar,com. Tulungagung. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tulungagung Ifada Nur Rohmania memperkenalkan metode baru untuk pencegahan HIV/AIDS yang disebut dengan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP).

Menurut Sekretaris KPA AIDS Kabupaten Tulungagung, Ifada Nur Rohmania, PrEP adalah metode pencegahan HIV yang efektif, di mana seseorang yang rentan terkena HIV mengonsumsi tablet sekali sehari untuk melindungi diri dari penularan HIV.

Namun, penting untuk diingat bahwa PrEP tidak melindungi dari infeksi menular seksual lainnya. “Penggunaan kondom tetap dianjurkan sebagai perlindungan tambahan,” jelas Ifada.

Siapa yang Dianjurkan Mengonsumsi PrEP?

Ifada menjelaskan bahwa PrEP dianjurkan untuk orang-orang yang rentan terkena HIV, termasuk:

– Pria yang melakukan hubungan seks anal dengan pria lain tanpa selalu menggunakan kondom

– Pasangan heteroseksual dari individu yang memiliki HIV dan ingin memiliki bayi

– Pasangan dari pengidap HIV yang tidak mengonsumsi obat HIV dan tidak selalu menggunakan kondom

– Pekerja seksual

PrEP membantu mengurangi kekhawatiran akan terinfeksi HIV jika diminum setiap hari pada waktu yang sama.

Baca Juga 

“Konsumsi yang tidak teratur dapat mengurangi efektivitas perlindungan terhadap HIV, sehingga harus dikonsumsi secara teratur,” tambahnya.

PrEP bisa didapatkan di empat puskesmas di Kabupaten Tulungagung, yaitu Puskesmas Ngantru, Puskesmas Kedungwaru, Puskesmas Campurdarat, dan Puskesmas Kauman.

Ifada juga menjelaskan bahwa ada peningkatan kasus AIDS yang cukup mengkhawatirkan pada tahun 2024, terutama di kalangan usia produktif, 15-24 tahun.

“Pada tahun 2023, terdapat 398 kasus HIV pada usia produktif, sementara pada tahun 2024 meningkat menjadi 424,” jelas Ifada.

Ifada menyatakan bahwa rata-rata penyebab remaja terkena HIV adalah kurangnya komunikasi dan kasih sayang dari orangtua.

Pihaknya kini tengah fokus pada cara memutus rantai penularan dengan memberikan edukasi pada anak dan orangtua.

“Ketika anak tidak mendapat perhatian dari orangtua, saat puber mereka mendapat perhatian dari teman-temannya dan melakukan hubungan seks bebas,” jelasnya.

Hingga Mei 2024, terdapat total 3.829 kasus AIDS di Kabupaten Tulungagung.

Pihak KPA akan terus melakukan penanganan AIDS di Kabupaten Tulungagung dengan tujuan mencapai zero case AIDS pada tahun 2030.

Baca Juga  38 PETANI MUDA DAPAT HIBAH KOMPETITIF