koranpilar.com, Tulungagung. Kekeringan yang melanda Kabupaten Tulungagung terus meluas, dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tulungagung kini menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo. Ini menjadi penyaluran air bersih pertama dalam beberapa tahun terakhir di desa tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tulungagung, Robinson Pasaroan Nadek, menyampaikan bahwa kekeringan kali ini telah memengaruhi beberapa kecamatan. Namun, tahun ini menjadi kali pertama Desa Mulyosari terdampak, meskipun sebelumnya desa ini tidak pernah mengalami kekeringan.
“Ini pertama kalinya Desa Mulyosari terdampak kekeringan,” ujar Robinson pada Selasa (10/9).
Robinson mengungkapkan keheranannya terhadap fenomena ini, mengingat Kecamatan Pagerwojo merupakan wilayah pegunungan yang biasanya memiliki sumber air yang melimpah. Menurutnya, dugaan awal penyebab kekeringan di Desa Mulyosari adalah perubahan vegetasi di sekitar area tersebut.
“Diperkirakan banyak lahan yang awalnya ditanami pohon keras berubah menjadi lahan pertanian,” jelasnya.
Tanaman keras berfungsi sebagai penyimpan air dan penahan tanah agar tidak longsor. Dengan perubahan vegetasi, fungsi tanaman keras tidak dapat digantikan oleh tanaman pertanian.
“Kekhawatiran saya, saat musim hujan nanti bisa terjadi longsor,” tambahnya.
Robinson memperingatkan bahwa jika perubahan vegetasi ini tidak segera dikendalikan, Kecamatan Pagerwojo bisa menghadapi kekeringan setiap tahun. Dia memberikan contoh wilayah selatan Kabupaten Tulungagung yang dulunya kaya akan pepohonan keras dan tidak pernah mengalami kekeringan. Namun, setelah alih fungsi lahan, wilayah tersebut kini rutin menghadapi bencana kekeringan.
Data BPBD menunjukkan kekeringan kini telah melanda 10 desa di 7 kecamatan, termasuk Desa Mulyosari. BPBD Tulungagung rutin menyalurkan air bersih dengan 2-5 tangki berkapasitas 5.000 liter per tangki. Selain itu, 34 tandon air berkapasitas 1.500 liter dan 23 tandon portabel telah didistribusikan ke desa-desa yang terdampak kekeringan (jp).