Beranda Pemerintahan

Warga Wonorejo Geruduk Pendopo Tulungagung, Tuntut Kejelasan Pembangunan Jalan Selingkar Waduk

27
Mediasi antara warga sekitar Selingkar Waduk, Pj. Bupati Tulungagung, dan BBWS

koranpilar.com, Tulungagung. Puluhan warga Desa Wonorejo yang tinggal di sekitar Selingkar Waduk mendatangi Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, Jumat (6/9). Mereka datang untuk menuntut kejelasan terkait pembangunan jalan di kawasan Selingkar Waduk yang rusak parah.

Heriyanto, Koordinator Paguyuban Masyarakat Wonorejo, menyampaikan bahwa dari mediasi yang dilakukan, pengajuan perbaikan jalan tersebut masih belum mendapatkan titik terang dari Kementerian Pekerjaan Umum. “Harapan kami, Pemkab segera memberikan solusi konkret untuk perbaikan jalan di Wonorejo,” tegas Heriyanto.

Dalam audiensi tersebut, belum ada kejelasan terkait status jalan. Ruas jalan yang rusak parah sepanjang 24 kilometer itu terbagi dalam tiga kewenangan: Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Perhutani, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung. Rencananya, Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, akan meninjau langsung kondisi jalan untuk melihat permasalahan di lapangan.

“Sekitar 98 persen jalan Selingkar Waduk rusak berat. Warga kami bahkan sering dibully oleh desa lain karena kondisi jalan yang sangat buruk,” ungkap Heriyanto. Ia menambahkan, perundungan tersebut berdampak negatif pada psikologis warganya. “Desa lain sering bilang, ‘itu jalan atau sungai?’ Kami tentu merasa tertekan dengan komentar seperti itu.”

Baca Juga  Tulungagung Peringati Hari Jadi ke-819, Pj. Bupati Ajak Warga Perkuat Kebersamaan

Selain berdampak psikologis, jalan rusak juga memengaruhi perekonomian warga. Para petani yang mengangkut hasil panennya harus mengeluarkan biaya transportasi lebih tinggi, sehingga keuntungan yang didapat jauh berkurang.

Menanggapi hal ini, Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, berkomitmen untuk memulai perbaikan jalan yang berada di bawah kewenangan Pemkab Tulungagung pada tahun ini. “Tahun ini kami akan memperbaiki sekitar 200 meter. Untuk tahun 2025, kita akan tambahkan lagi,” jelasnya.

Namun, untuk ruas jalan yang berada di bawah kewenangan Perhutani dan BBWS, Heru mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih lanjut dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Sementara itu, pihak Perum Jasa Tirta (PJT) dan BBWS berjanji akan memperbaiki sekitar 1 kilometer jalan di kawasan tersebut pada tahun ini. Heru juga menegaskan bahwa dirinya akan turun langsung untuk melihat kondisi jalan dan memastikan kewenangan pembangunan yang berlaku.