Beranda Daerah

Tingkatkan Minat Baca Anak, Pemkab Tulungagung Gelar Lomba Bertutur

34
Peserta lomba saat tampil dalam lomba bertutur.

koranpilar.com. Tulungagung. Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan mengadakan Lomba Bertutur tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Tulungagung.

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menjelaskan, kegiatan kali ini adalah lomba bertutur tingkat SD dan MI se-Kabupaten Tulungagung yang dipelopori oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, pada Rabu (19/6/2024).

“Ini adalah kegiatan pertama setelah pandemi COVID-19,” ujar Heru.

Heru menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Selain itu, lomba bertutur ini diharapkan dapat membiasakan anak-anak membaca, memahami, dan menceritakan kembali apa yang telah mereka baca di era digital saat ini.

“Jadi inti kegiatan ini adalah menceritakan kembali apa yang telah dibaca dalam sebuah pemahaman,” jelas Heru.

Menurut data dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, minat baca di Kabupaten Tulungagung telah mencapai 67,71 persen, yang dikategorikan sebagai angka yang tinggi.

“Angka tersebut cukup tinggi karena lebih dari 50 persen,” tambahnya.

Baca Juga  Pj. Gubernur Jatim Resmikan Pusat Kuliner Halal di Tulungagung

Heru juga menyebutkan bahwa anak-anak tingkat SD dan MI yang mengikuti lomba bertutur dan meraih juara nantinya akan mendapatkan penghargaan dan sertifikat, yang dapat digunakan untuk menunjang pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

“Prestasi lomba bertutur ini bisa digunakan untuk menunjang pendaftaran ke sekolah favorit,” tegasnya.

Selain itu, Heru berharap di era digital ini, anak-anak dapat memahami dan menyaring informasi dengan baik melalui banyak membaca literasi. Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan dan kemampuan untuk membedakan informasi yang benar dan salah.

“Dengan minat baca yang tinggi, anak-anak tentu dapat memfilter informasi di era digital ini, di mana berbagai sumber informasi banyak disajikan dan perlu disaring kembali,” pungkasnya (jp).