Beranda Peristiwa

PEDAGANG CFD TULUNGAGUNG DI PUNGUT 2500 TANPA KARCIS??

23
Suasana CFD

Tulungagung, koranpilar.com. Ratusan pedagang diarea Car Free Day (CFD) di Jalan A. Yani Barat, A. yani Timur, Dan Jalan P. Diponegoro Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.  baru-baru ini diresahkan dengan adanya dugaan pungutan sebesar Rp 2.500 kepada setiap pedagang.

Keresahan pedagang tersebut perihal adanya iuran kebersihan dan operasional, yang sampaikan oleh paguyuban pedagang kaki lima di Grup WhatsApp kepedagang CFD Tulungagung 24 agustus 2024.

Dalam whastapp tersebut berbunyi:

jangan lupa mulai besuk 25/8/2024 pembayaran iuran kebersihan dan operasional sebesar 2500 rupiah dibayarkan ke koordinator area panjenengan”.

Salah satu pedagang CFD Tulungagung berinisial M mengungkapkan, soal iuran sebenarnya kami tidak masalah, tapi kami sebagai pedagang harus jelas dan transparan serta ada tanda terima semacam karcis dan ada penanggungjawabnya siapa yang mengelola hasil iuran ini.

“Minggu ini di suruh bayar tapi tidak ada karcis, koordinator hanya mencatat di bukunya sendiri, sedang kami harus mempertanggungjawabkan pengeluaran uang tersebut” ujar M (25/8).

M mengungkapkan, pada setiap pedagang di CFD, wajib membayar iuran sebesar 2500 rupiah ke koordinator pedagang, kalau tidak ikut membayar iuran takut tidak bisa berjualan di CFD Tulungagung lagi.

Baca Juga  Pemkab Tulungagung Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Puncak Musim Hujan

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Santoso, M.Si, menyampaikan bahwa hasil rapat paguyuban yang dihadiri oleh semua unsur yang terkait CFD, sepakat untuk menarik iuran sebesar itu, guna untuk menggaji tenaga kebersihan sampah hasil dari kegiatan CFD, secara mandiri.

Lebih lanjut mengatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup tidak memiliki tenaga kebersihannya dan tidak mampu membersihkan semua wilayah cfd, karena sudah terbagi menjadi beberapa tim dalam jalur wilayah tersebut.

“Kami menyarankan kalau sampah hasil dari CFD itu, agar dikelola sendiri atau mandiri dan kami tidak ada tenaga, serta tahun ini belum dianggarkannya”.

Sementara itu menurut koordinator paguyuban CFD mengatakan kalau iuran tersebut akan dipergunakan untuk mambayar tenaga kebersihan yang telah dibina oleh Dinas LH sebanyak 10 orang, untuk mambersihkan dan membuang sampai tempat pembuangan akhir (red).