koranpilar.com, Tulungagung. Hujan deras yang mengguyur Tulungagung sejak Minggu (15/12) sore hingga Senin pagi (16/12) menyebabkan jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Sumbergempol rusak parah. Jembatan sepanjang 30 meter yang terletak di Dusun Krajan, Desa Junjung, tersebut dibangun pada awal 1980-an dan kini terlihat melengkung di bagian tengah.
Kapolsek Sumbergempol, AKP Tri Nuartiko, menjelaskan bahwa jembatan tersebut merupakan akses utama antara Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, dan Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu. “Jembatan kita tutup total karena kondisinya sangat berbahaya untuk dilewati,” ujar AKP Tri Nuartiko.
Polisi telah memasang penghalang di jalan menuju jembatan serta garis polisi di kedua ujungnya untuk mencegah warga melintas. “Langkah ini diambil demi keselamatan warga,” tambahnya.
Fauzan, Kepala Dusun Krajan, mengungkapkan bahwa kerusakan jembatan diketahui sekitar pukul 04.30 WIB. Pondasi tengah jembatan selebar 5 meter tersebut amblas hingga 1 meter, diduga akibat tekanan dari sampah yang terbawa arus air dari arah Kalidawir. “Air dan sampah mulai berdatangan sekitar pukul 00.00, dan saat ini di sekitar jembatan terlihat tumpukan sampah serta enceng gondok,” jelas Fauzan.
Akibat kerusakan ini, warga harus memutar sejauh 5 kilometer melewati jembatan di Wajak Kidul, yang terletak di selatan pasar Wajak. Mereka berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan agar akses kembali normal.