koranpilar.com, Tulungagung. Bekerja sama dengan NPCI (National Paralympic Committee Indonesia), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Tulungagung menggelar Kejuaraan Kabupaten untuk Paralympic Pelajar Tulungagung, atau lomba atletik khusus penyandang disabilitas tingkat pelajar, Jumat (20/9).
Kepala Dispora Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiono, menjelaskan ada tiga cabang yang dilombakan dalam kejuaraan tersebut, yaitu lari, lompat jauh, dan tolak peluru.
“Ada sekitar 62 atlet yang berlomba dalam 3 cabang olahraga,” jelas Ahmad.
Kejuaraan tersebut digelar di Lapangan Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Dirinya juga menjelaskan bahwa kejuaraan ini baru pertama kalinya digelar di Tulungagung.
“Untuk menjaring bibit-bibit atlet paralympic di Kabupaten Tulungagung,” paparnya.
Ahmad juga menjelaskan bahwa pencarian bibit-bibit atlet untuk paralympic di Tulungagung sulit dilakukan karena kurangnya sosialisasi di sekolah. Sosialisasi terkait kejuaraan paralympic baru dilakukan tahun ini.
Nantinya, atlet-atlet yang berprestasi akan diikutsertakan dalam lomba di jenjang yang lebih tinggi, seperti tingkat provinsi dan nasional.
“Kita akan fasilitasi untuk mengikuti kejuaraan di tingkat atasnya, seperti provinsi dan nasional,” katanya.
Dalam waktu dekat, atlet paralympic yang berprestasi akan diikutsertakan dalam Poparda (Pekan Olahraga Paralympic Daerah) Provinsi Jawa Timur yang akan digelar di Pangkalan pada 5-6 November mendatang (jp).