Beranda Pemerintahan

Pemkab Tulungagung Targetkan Pembangunan 1.000 Jamban pada 2024

5
Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, dan Kepala Dinas Perkim Kabupaten Tulungagung, Anang Praristianto.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menargetkan pembangunan 1.000 jamban dalam satu tahun sebagai bagian dari program jambanisasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, saat memberikan penghargaan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang sukses menjalankan program jambanisasi di desa masing-masing.

Menurut Tri, anggaran program jambanisasi bersumber dari APBD Kabupaten Tulungagung dan didukung oleh anggaran dari pemerintah pusat.

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait sanitasi dan kesehatan,” ungkapnya, Kamis (12/12).

Pada 2024, Pemkab Tulungagung mengalokasikan anggaran sebesar Rp11 miliar untuk program peningkatan sanitasi. Tri berharap bantuan anggaran di tahun 2025 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Meski Kabupaten Tulungagung telah mendeklarasikan diri bebas dari buang air besar sembarangan (ODF), masih ada 15 persen keluarga yang belum memiliki jamban layak.

“Standar jamban layak menggunakan septic tank fabrikasi untuk mencegah kebocoran limbah,” tambahnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tulungagung, Anang Praristianto, menjelaskan bahwa meskipun sebagian keluarga belum memiliki jamban, mereka sudah tidak buang air sembarangan.

Baca Juga  A first glimpse at Java 9: Early access release of JDK9 on OpenJDK

“Biasanya mereka menumpang di rumah keluarga lain,” katanya.

Pada 2024, sebanyak 900 jamban akan dibangun di 18 desa melalui anggaran APBN, dengan tambahan 271 jamban dari APBD Pemkab Tulungagung. Totalnya mencapai 1.171 jamban.

Namun, Anang menyebutkan bahwa pada 2025, bantuan dari pemerintah pusat untuk program jambanisasi akan berkurang menjadi sekitar Rp6 miliar, yang diperkirakan hanya mampu mendanai separuh jumlah jamban dibandingkan 2024. Pemkab juga berencana membangun tambahan 50 jamban di tahun 2025.

“Kita akan prioritaskan bagi keluarga yang benar-benar belum memiliki jamban,” ujarnya.

Setelah seluruh keluarga memiliki jamban, fokus selanjutnya adalah meningkatkan kualitas jamban yang belum memenuhi standar layak.